zwani.com myspace graphic comments

27 Oktober 2008

UN vs US

Bagi siswa(i) yang saat ini duduk dikelas XII tentunya sangat familiar dengan dua istilah tersebut, karena mereka akan segera mengahadapi suatu ujian akhir di SMA, yang mana hasilnya akan mempengaruhi "LULUS" atau "TIDAK" nya seorang siswa dari bangku SMA. Masyarakat atau siswa itu sendiri cenderung "lebih" memandang keberadaan UN, perlu diketahui UN adalah kependekan dari Ujian Nasional, yaitu kegiatan pengujian yang soal-soalnya di terbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, sedangkan US adalah kependekan dari Ujian Sekolah, sebenarnya satu bagian yang tak terpisahkan dari UN, perbedaannya mata pelajaran yang di ujikan soal-soalnya dibuat sendiri oleh sekolah / guru yang bersangkutan.

Banyak orang tua siswa memandang bahwa mata pelajaran yang di UN kan sangat krusial, sehingga di banyak sekolah mata pelajaran yang di UN kan jam belajarnya sering ditambah, bahkan ada sekolah yang menjelang pelaksanaan UN sengaja berkonsentrasi pada mata pelajaran tersebut, sehingga pelajaran yang lain diabaikan.

Mengacu pada sistim penilaian yang saat ini diterapkan pada Kurikulum KTSP, ada 3 unsur yang perlu diperhatikan :
Pertama, penilaian kognitif yaitu penilaian yang didasarkan pada kemampuan teori siswa.
Kedua, Afektif yaitu penilaian yang didasarkan pada sikap dan moral seorang siswa.
Ketiga, Psikomotor yaitu penilaian yang didasarkan atas kemampuan siswa dalam hal praktik.
Detail tentang pengertian ketiga unsur diatas klik disini.
Sehingga "menganak tirikan" pelajaran non-UN seharusnya tidak terjadi, karena setiap mata pelajaran mempunyai kedudukan yang sama, baik yang di UN kan atau tidak. Guru harus berani "menjegal" siswa untuk tidak lulus jika memang berdasarkan salah satu unsur diatas tidak terpenuhi dengan baik, walaupun UN nya "LULUS". Mengacu pada tujuan pendidikan kita, bermutu atau tidaknya kualitas siswa bukan hanya ditentukan oleh hasil akhir dari UN, tetapi lebih pada kesungguhan seorang guru itu sendiri. Sekarang pertanyaannya berani atau tidak guru / sekolah untuk tidak meluluskan siswanya yang memang tidak layak untuk lulus ? Tahun pelajaran 2007/2008 disekolah yang saya ajar ada 2 siswa yang tidak lulus sekolah, karena nilai US nya memang tidak layak untuk lulus, padahal UN nya lulus, ini adalah salah contoh bahwa semua mata pelajaran mempunyai kedudukan yang sama.

0 komentar:

Followers

BAGI SISWA SMAGRISA, JANGAN LUPA POSTING ARTIKEL KALIAN KE BLOG MASING-MASING, KARENA ARTIKEL TERBAIK DALAM SETIAP BULAN AKAN MENDAPATKAN BINGKISAN MENARIK. SETELAH POSTING ARTIKEL JANGAN LUPA MELAPORKANNYA LEWAT SHOUTBOX BLOG INI.

Backlink Award

  ©Template by Dicas Blogger.