Untuk Menjadi Guru Perlu Bersaing
Hampir 2 malam ini saya mencari-cari artikel tentang "faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas guru", dan ternyata setiap penulis memiliki argumen yang berbeda-beda. Tetapi dari banyak artikel yang saya baca hanya sedikit yang membahas tentang "persaingan dapat membuat guru menjadi berkualitas". Lalu apakah saat ini calon-calon guru di masa yang akan datang sudah cukup bersaing, terutama saat masuk keperguruan tinggi FKIP ? Apakah FKIP itu sendiri saat ini menjadi fakultas tempat bersaingnya "orang-orang pintar"? silahkan anda jawab menurut pengetahuan dan wawasan yang anda miliki, dan saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu tentunya dengan pengetahuan yang saya miliki.
Sekedar iseng-iseng saya telah melakukan penelitian kecil-kecilan disekolah tempat saya mengajar dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, yaitu bagaimana minat siswa-siswa "pintar" (peringkat 1-15 paralel dikelas XII) untuk masuk ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ternyata sangat-sangat rendah, dari 15 siswa tersebut dalam setiap tahun hanya ada 2 siswa yang berminat. Mereka yang tidak berminat memiliki alasan yang berbeda-beda, tetapi lebih dominan karena faktor gaji guru yang rendah.
Situasi seperti ini tentunya hal yang tidak baik bagi pendidikan di negara kita, bagaimana jika profesi guru tidak diminati lagi ? tentunya pendidikan kita akan tambah mundur. Saya sendiri dari tahun 2005 s.d. 2007 pernah menjadi panitia penerimaan Mahasiswa Baru di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Banjarbaru, hati saya "miris" melihat pendaftar-pendaftarnya lulusan Paket C. Bukan bermaksud merehkan atau merendahkan kualitas mereka, tetapi kalau kita mau jujur, mereka-mereka itukan kebanyakan orang-orang yang sebenarnya prestasi akademik di SMA sangat rendah. Hal seperti inilah yang saat ini harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah, bila perlu ada perhatian khusus untuk perguruan tinggi yang nantinya akan meciptakan guru-guru baru, selain itu gaji guru dapat ditingkatkan agar dapat menambah daya tarik siswa-siswa lulusan SMA terutama yang mempunya prestasi akademik bagus untuk ikut bersaing menjadi guru.
Sekedar iseng-iseng saya telah melakukan penelitian kecil-kecilan disekolah tempat saya mengajar dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, yaitu bagaimana minat siswa-siswa "pintar" (peringkat 1-15 paralel dikelas XII) untuk masuk ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ternyata sangat-sangat rendah, dari 15 siswa tersebut dalam setiap tahun hanya ada 2 siswa yang berminat. Mereka yang tidak berminat memiliki alasan yang berbeda-beda, tetapi lebih dominan karena faktor gaji guru yang rendah.
Situasi seperti ini tentunya hal yang tidak baik bagi pendidikan di negara kita, bagaimana jika profesi guru tidak diminati lagi ? tentunya pendidikan kita akan tambah mundur. Saya sendiri dari tahun 2005 s.d. 2007 pernah menjadi panitia penerimaan Mahasiswa Baru di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Banjarbaru, hati saya "miris" melihat pendaftar-pendaftarnya lulusan Paket C. Bukan bermaksud merehkan atau merendahkan kualitas mereka, tetapi kalau kita mau jujur, mereka-mereka itukan kebanyakan orang-orang yang sebenarnya prestasi akademik di SMA sangat rendah. Hal seperti inilah yang saat ini harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah, bila perlu ada perhatian khusus untuk perguruan tinggi yang nantinya akan meciptakan guru-guru baru, selain itu gaji guru dapat ditingkatkan agar dapat menambah daya tarik siswa-siswa lulusan SMA terutama yang mempunya prestasi akademik bagus untuk ikut bersaing menjadi guru.
Posting Komentar