Pelajaran TIK di sekolah
Ini adalah pengalaman yang saya temui dalam mengajar mata pelajaran TIK di SMA PGRI 1 Banjarbaru dalam 2 tahun terakhir ini. Saya merasakan pendidikan di Kota Banjarbaru terutama berbicara sarana dan prasarana di bidang Tekhnologi terutama Komputer, sama sekali belum merata. Bahkan ada beberapa sekolah SMA/MA yang hanya memiliki kurang dari 3 unit komputer, itupun digunakan oleh staff administrasi/TU bukan untuk praktik siswa, padahal materi pelajaran ini sudah mulai diajarkan dalam 3 tahun terakhir dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran.
Memang tentang materi yang diajarkan di sekolah dapat disusun sendiri oleh masing-masing sekolah, menyesuaikan dengan situasi sarana dan prasarana yang ada, tetapi ada beberapa hal yang sangat mengganjal setelah materi ditentukan. Contohnya adalah : jika ada siswa yang pada saat SMP bersekolah disekolah yang modern sarananya, maka mungkin saja akan menemui kembali materi yang sudah diajarkan di SMP saat di SMA. Pada semester I untuk kelas X, materi yang saya ajarkan adalah tentang Perangkat Keras, Perangkat Lunak, K3, Setting Periferal dan Windows. Pada materi Windows ada beberapa siswa(i) yang telah belajar di SMP, tetapi siswa(i) lainnya ada yang baru tahu "wujud" komputer.
Semoga pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru dapat memperhatikan kasus-kasus seperti ini dan segera mengusahakan seluruh SMP dan SMA di Banjarbaru memiliki Komputer minimal 20 unit persekolah.
Memang tentang materi yang diajarkan di sekolah dapat disusun sendiri oleh masing-masing sekolah, menyesuaikan dengan situasi sarana dan prasarana yang ada, tetapi ada beberapa hal yang sangat mengganjal setelah materi ditentukan. Contohnya adalah : jika ada siswa yang pada saat SMP bersekolah disekolah yang modern sarananya, maka mungkin saja akan menemui kembali materi yang sudah diajarkan di SMP saat di SMA. Pada semester I untuk kelas X, materi yang saya ajarkan adalah tentang Perangkat Keras, Perangkat Lunak, K3, Setting Periferal dan Windows. Pada materi Windows ada beberapa siswa(i) yang telah belajar di SMP, tetapi siswa(i) lainnya ada yang baru tahu "wujud" komputer.
Semoga pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru dapat memperhatikan kasus-kasus seperti ini dan segera mengusahakan seluruh SMP dan SMA di Banjarbaru memiliki Komputer minimal 20 unit persekolah.
0 komentar:
Posting Komentar